Sebagai pelajar Indonesia yang baik, (terserah lo pada mau mendefinisikan baik itu apa. yang pasti gue engga suka nyolong ayam tetangga, kalo nyolong cinta tetangga baru gue suka) gue mau ngecompare nih mulai dari mata pelajaran di sekolah gue sama di luar negeri. Kita ambil saja contohnya di USA. (Urang Sunda Asli, eh United States of America)
Disangka, Bro. Ternyata pelajar Indonesia itu pinter begete dibanding sama pelajar di sana. Kenapa? Mata pelajaran anak SMP di Indonesia itu kemungkinan bisa mencapai 10-13 mata pelajaran. Bah, setiap minggu ngadepin pelajaran yang beda-beda, harus dihafalin, harus dilaksanain dalam kehidupan sehari-hari, belum lagi jadwal ulangan yang engga tentu. Otak pelajar Indonesia itu super, man! (Superman~ Bam bam bam) Jadi wajar aja bro kalo nilai pelajar-pelajar Indonesia itu kadang suka diremedial. Wajar.
Lalu? Bagaimana dengan yang di luar negeri sana? Apakah mata pelajarannya sampe sebanyak itu? Tidak. Di negeri sana tuh paling cuma mengambil 8-10 mata pelajaran aja. Tapi itu juga engga terlalu diperdalam. Mereka bebas memilih sesuai minatnya. (Yang gue tau sih gitu) Dan di sana tuh engga ada pelajaran menulis a pake huruf sambung kayak di Indonesia. Terus nulis a-ni, i-ni i-bu a-ni. Engga. Mereka dilatih ya~ asalkan udah bisa, iya udah.
Dan mungkin juga pendidikan di sana engga seketat di Indonesia. Mereka bebas memakai atribut sekolah selagi masih dalam batas kewajaran. Beda sama kita yang upacara aja harus pake topi, dasi, ikat pinggang, rok engga boleh kependekan, kaos kaki harus putih, sepatu harus sepatu tali, dan macam-macamnya yang bikin ribet. Tanya deh sama yang di sana, ada kagak yang begituan? Jelas engga.
Awalnya gue engga suka sama peraturan yang nyuruh ini itu, life is simple. Engga usah yang ribet-ribet. Ngapain upacara kalo kitanya udah disiplin berpakaian, tapi masih ngobrol dan engga merhatiin kata-kata pembina? Itu hal bodoh yang harusnya ditingkatkan lagi.
Tapi gue juga mikir kenapa kita, pelajar Indonesia, harus dididik seperti itu. Iya, walaupun kita negera bekas jajahan, (jleb) walaupun kita udah merdeka, bukan berarti kita harus berleha-leha dengan negara ini. Kita masih akan menghadapi berbagai serangan dari dalam negerinya sendiri maupun dari luar negeri. Mental kita harus mental baja, kalo kata Mas Anang, jangan mental tempe. Kalo kita punya mental tempe, mana mungkin kita kuat menghadapi dunia luar ini. Life is simpe, but life is hard kalo kita nganggapnya emang berat. Life is simple kalo kita udah siap dan bertanggung jawab dengan hidup kita.
Kita harusnya bangga guys jadi pelajar Indonesia. Kita dididik untuk menjadi yang terbaik dibanding yang lain. Harusnya kita memanfaatkan kesempatan ini. (Ngaku, gue juga belum tentu baik kok dalam belajar) Kenapa harus dimanfaatkan? Karena untuk masa depan kita, Bro. Kita bakal disenangi orang-orang kalo kitanya juga baik.
Ok, mungkin segitu aja materinya. Hahaha. Kalian masih penasaran dengan mata pelajarannya? Nih, gue kasih listnya.
Mata Pelajaran di Indonesia
- Bahasa Indonesia (so pasti ini harus ada)
- Matematika
- Ilmu Pengetahuan Alam (meliputi Fisika, Biologi, dan Kimia)
- Ilmu Pengetahuan Sosial (meliputi Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah)
- Pendidikan Agama
- Pendidikan Kewarganegaraan
- Seni Budaya
- Keterampilan (meliputi Tata Boga, Tata Busana, Elektro, dll)
- Olahraga
- Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK / Tikom)
- Bahasa Daerah
- Bahasa Inggris
- Pelajaran Ekstrakulikuler
Mata Pelajaran di Luar Sana
- Math
- Science / Ilmu Pengetahuan (That includes Chemistry (Kimia), Physics (Fisika), and Biology (Biologi))
- History (Sejarah)
- Geography (Geografi)
- Art (Kesenian)
- Foreign Languages / Bahasa Asing
- English
- Literature / Kesastraan
- Information Technology
- Sports
Cukup sekian. Maaf kalo ada pihak yang merasa tersindir atau apa. Jangan minta ganti rugi ya, da saya mah engga nabrak mobil anda. Ini hanya sekedar pandangan saya saja. Terima kasih.
